Kualitas kehidupan kita ditentukan oleh kualitas
pikiran-pikiran kita. Tentu saja selain seperti faktor-faktor keturunan,
kebudayaan kita, lingkungan juga berperan dalam menentukan mutu
kehidupan kita, namun demikian harapan untuk mengubah
kebiasaan-kebiasaan buruk, sikap-sikap negative, atau pola-pola perilaku
yang merusak yang telah ada bertahun-tahun harus dimulai dengan
mengubah cara kita berpikir.
Mengapa, apa yang kita pikirkan itu begitu penting?! Karena :
1.Kualitas pikiran-pikiran kita inilah yang menentukan kualitas kehidupan kita
2.Kita akan menjadi apa yang kita pikirkan
3.Pikiran-pikiran kita yang menentukan karakter dan sikap kita
Yang membuat hidup seseorang berbeda
dengan yang lain adalah kemampuan berpikir yang dimiliki masing-masing
individu. Jadi jika Anda menghendaki perubahan diri maka berubahlah
dahulu dalam pembaharuan pikiran Anda.
Pada kisah film Facing The Giant, di
film yang menceritakan sebuah tim american football yang telah mengalami
kekalahan terus menerus, dan akhirnya menjadi tim yang terus mengalami
kemenangan demi kemenangan. Seorang pelatih yang bernama Grant Taylor,
selama 6 tahun melatih tim football-nya, tim asuhannya selalu gagal,
belum sekalipun berhasil menjuarai pertandingan apapun. Ia yang terancam
dipecat, para orangtua murid yang menginginkan agar sang pelatih
lengser dari kedudukannya agar anak-anak mereka mempunyai masa depan
yang lebih cerah.ditinggalkan pemain andalan-nya satu persatu, sebagai
pelatih Grant Taylor dianggap selalu gagal membawa asuahannya untuk
menjadi pemenang dalam setiap event olahraga dan tidak hanya itu iapun
mengalami permasalahan rumah tangga, ia diklaim tidak dapat memberikan
keturunan bagi istri tercintanya.
Segala masalah yang datang secara
bersamaan membuat hatinya terhimpit dan beratnya beban yang harus
ditanggungnya. Sang Pelatih menjadi sangat stress, kecewa, frustrasi.
Hubungan dan komunikasinya dengan sang istri juga memburuk. Dia kemudian
menghukum dan mempersalahkan dirinya sendiri atas semua kegagalan
beruntun yang dihadapinya dalam hidupnya. Memang sungguh sangat berat
situasi yang dialami oleh pelatih football ini. Meski sebenarnya dia
telah berjuang dan berusaha sebaik-baiknya dengan segala kemampuannya
untuk melatih timnya, namun hasilnya masih selalu jauh dari yang
diharapkan bahkan lebih sering sangat mengecewakan hatinya. Dalam rasa
frustrasi yang dalam dia mengurung diri di rumah dan menghabiskan waktu
dari hari-harinya dengan membaca dan membaca. Sering dia bahkan tidak
bisa tidur atau terbangun tengah malam dan mulai membaca. Sampai
akhirnya tertidur kelelahan, dan buku yang ia baca itu memberikan
pengertian padanya untuk berubah dalam pembaharuan pikirannya. Paradigma
dan pandangan hidupnya berubah drastis, hal inilah yang menjadi titik
balik yang akhirnya membawa wajah baru bagi tim american football yang
telah bertahun – tahun dibinanya.
Grant Taylor membawa timnya ke tingkat
berpikir: berani menghadapi raksasa artinya kita harus berani
menghadapi “raksasa” dalam hidup kita. Raksasa itu bisa berupa masalah,
rintangan, hambatan, ujian atau apa saja yang “menakutkan”.
Are you facing giants of Fear and failure?
Hold nothing back !
Do not lose heart !
Do not stop fighting !
Do not quit !
Can you give your best !
NEVER LET ANYONE TELL YOU, THAT YOU CAN'T DO IT..!
NEVER GIVE UP! NEVER BACK DOWN! NEVER LOSE FAITH!
Now go face your giants!
Don’t Quit…
Keep Going… Keep Going…
Don’t Quit… Do Your Best…
Give Everything You Got...
Pelatih Grant Taylor tidak menambahkan
dosis bakat atau kemampuan ekstra kepada timnya, mereka sudah memiliki
sifat tersebut. Yang membuat orang-orang ini berbeda adalah cara
berpikir yang baru! Tim itu mengalami hasil-hasil yang sangat
mengagumkan.
Proses berpikir kita ini penting karena cara kita berpikir akan menentukan siapa diri kita nantinya. Kehidupan yang berkemenangan menuntut pola pikir pemenang.
Sumber : Vibizmanagement.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar