KIMIA KOMPUTASI
Kimia komputasi adalah cabang kimia yang menggunakan hasil kimia yang diterjemahkan ke dalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat
molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar
(makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan,
padatan, dan kristal cair), dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia
nyata. Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung antara lain struktur (yaitu
letak atom-atom penyusunnya), energi dan selisih energi, muatan, momen dipol,
kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya. Simulasi
terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar bisa
mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (mis. proses denaturasi
protein), perubahan fase, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti
kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul. Istilah kimia komputasi kadang-kadang digunakan juga
untuk bidang-bidang tumpang-tindah antara ilmu komputer dan kimia.
Istilah kimia
teori dapat didefinisikan
sebagai deskripsi matematika untuk kimia, sedangkan kimia komputasi biasanya
digunakan ketika metode matematika dikembangkan dengan cukup baik untuk dapat
digunakan dalam program komputer. Perlu dicatat bahwa kata "tepat" atau
"sempurna" tidak muncul di sini, karena sedikit sekali aspek kimia
yang dapat dihitung secara tepat. Hampir semua aspek kimia dapat digambarkan
dalam skema komputasi kualitatif atau kuantitatif hampiran.
Molekul terdiri atas inti dan elektron, sehingga diperlukan metode
mekanika kuantum. Kimiawan komputasi sering berusaha memecahkan persamaan
Schrödinger non-relativistik, dengan penambahan koreksi relativistik, walaupun
beberapa perkembangan telah dilakukan untuk memecahkan persamaan Schrödinger
yang sepenuhnya relativistik. Pada prinsipnya persamaan Schrödinger mungkin
diselesaikan, baik dalam bentuk bergantung-waktu atau tak-bergantung-waktu,
disesuaikan dengan masalah yang dikaji, tetapi pada praktiknya tidak mungkin
kecuali untuk sistem yang amat kecil. Karena itu, sejumlah besar metode
hampiran dikembangkan untuk mencapai kompromi terbaik antara ketepatan
perhitungan dan biaya komputasi.
Dalam kimia teori, kimiawan dan fisikawan secara bersama
mengembangkan algoritma dan program komputer untuk memungkinkan peramalan
sifat-sifat atom dan molekul, dan/atau lintasan reaksi untuk reaksi kimia,
serta simulasi sistem makroskopis. Kimiawan komputasi kebanyakan “sekedar”
menggunakan program komputer dan metodologi yang ada dan menerapkannya untuk
permasalahan kimia tertentu. Di antara sebagian besar waktu yang digunakan
untuk hal tersebut, kimiawan komputasi juga dapat terlibat dalam pengembangan
algoritma baru, maupun pemilihan teori kimia yang sesuai, agar diperoleh proses
komputasi yang paling efisien dan akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar